Acak dan Rapuh

Betapa kehidupan itu acak.

Tidak mungkin memprediksi di mana satu elektron akan muncul kembali dari tempat awalnya mewujud.
Elektron mewujud dan lenyap dari suatu tempat ke tempat lain secara acak.
Apakah di sini atau di sana, hanya probabilitas kemunculannya yang bisa dihitung.
Siapa sangka di sebuah batu besar yang mengelilingi bola api, ada debu bintang yang tiba-tiba menjadi hidup.

Betapa kehidupan itu rapuh.

Siapa sangka enam puluh lima juta tahun yang lalu ada asteroid seberat sepuluh juta ton nyasar menghantam bumi dan menyebabkan punahnya 70% makhluk termasuk para Dinosaurus, Plesiosaurus, Ammonit, dan Pterosaurus.

Siapa sangka kepunahan para Dinosaurus justru menyebabkan para mamalia leluhur kita mengisi relung kehidupan karena tidak lagi menjadi cemilan T-rex.

Sejarah kehidupan terdiri atas masa panjang kebosanan, yang sekali-sekali disela oleh kepanikan dan perubahan arah.

Apa yang menunggu kita di tikungan berikutnya sama sekali tidak bisa ditebak. Tidak ada peta.
Akankah kita berhasil keluar dari tata surya dan tidak musnah bersama matahari?
Atau apakah kita hanya akan bernasib sama dengan Dinosaurus yang dihancurkan oleh bencana alam?
Ataukah lebih dekat dengan nasib semua sepupu terdekat kita seperti Neanderthal, Denisova dan lainnya yang dimusnahkan oleh makhluk evolusi yang lebih tinggi?
Atau ada skenario lain yang menunggu kita yang belum pernah terjadi sebelumnya bahkan terlintas di pikiran kita?

Kata Laplace kita bisa mengetahui segala sesuatu, bahkan masa depan dan masa lalu dengan tepat, jika kita dapat mengetahui posisi dari seluruh partikel materi.
Tapi fakta yang sekarang kita ketahui adalah mengikuti kaidah ketidakpastian Heisenberg, kenyataan tentang ketidakmampuan kita memprediksi masa depan dan masa lalu dengan tepat karena tidak dapat mengukur keadaan alam semesta sekarang dengan tepat.
Buah dari mekanika kuantum terhadap sifat mendasar dunia.

Inspirasi:
Kadang gue merasa yakin dengan apa yang sedang gue kerjakan di hidup ini, tapi kadang gue takut. Sebenarnya alasan utama gue nulis ini karena gue lagi sering susah tidur disebabkan overthinking mikirin kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi di masa depan hidup gue. Gue tau nggak ada gunanya dipikirin, biasanya udah enak-enak tidur tiba-tiba kebangun, kayak sekarang.

Referensi:
Astrofisika untuk orang sibuk - Neil deGrasse Tyson
Tujuh pelajaran singkat Fisika - Carlo Rovelli
The Sixth Extinction: An Unnatural History - Elizabeth Kolbert