Dari Indra

Untuk Dinda.
Dan Segala Kemungkinan Yang Tidak Terjadi.

Di antara semua kemungkinan
Yang hampir tidak terhingga
Kamu lahir.

Dan semesta melahirkanmu
Di saat yang tepat
Untukku.

Karena bisa saja kamu lahir
Di masa depan
Yang penuh keajaiban dan kesuka-citaan.

Lalu aku lahir
Dari sepasang Neanderthal dan Homo Sapiens
Yang sedang berburu Mamut.

Maka garis hidup kita
Tidak akan pernah beririsan
Dan mungkin kamu hanya akan
Melihat sepotong tulang lengan kiriku
Di sebuah museum.

Tapi kamu ada
Nyata
Sekarang
Bersamaku.

Di antara semua kemungkinan yang tidak pernah terjadi
Bisa saja kamu lahir
Di sebuah planet utopia
Berhujan embun sejuk
Di pusat Andromeda.

Dan bisa saja aku
Masih menggeliat sebagai makhluk kecil bersel tunggal
Di satu bintik kecil
Di tepi Ursa Mayor.

Tapi kamu ada di sini
Bersamaku
Di planet yang sama
Dalam naungan Bima Sakti.

Bisa saja, kamu dan aku
Pernah berhadapan di lorong kereta menuju Bogor
Sama-sama menggendong tas berisikan buku.

Dan mungkin saja
Kita saling bertukar pandang sesaat
Lalu turun di stasiun yang berbeda
Dan tidak pernah berpapasan lagi.

Tapi yang terjadi, kamu dan aku
Duduk di gerbong yang sama
Menuju tujuan yang sama
Bergandengan
Dalam kereta bernama Kehidupan.

Meskipun entah kapan dan di mana
Kereta kita berhenti
Lalu kita turun bersama-sama
Sambil masih bergandengan
Nanti

Kepada semua Kemungkinan Yang Tidak Pernah Terjadi
Aku berterima kasih
Karena mereka tidak terjadi.
Dan alam semesta
Menjadikanmu
Sebagai kemungkinan
Yang terjadi
Kepadaku.



Mangga Besar, 17 Oktober 2022, 00:06